Minggu, Februari 15

Free Domain Name With co.cc

Recognation

co.cc merupakan sebuah situs yang menyediakan layanan domain gratis (free domain name) dimana apapun domain awal kita, setelah join di co.cc maka otomatis nama domain kita pun akan berubah menjadi co.cc.

exp: www.penjual-mimpi.blogspot.comwww.penjual-mimpi.co.cc

www.wahyunur.tripod.com www.wahyunur.co.cc

Advantages

Dengan menggunakan domain co.cc didapatkan banyak sekali kelebihan, yang antara lain:

1. Free domain name. Dimana dalam pemanfaatan domain co.cc tidak dikenakan biaya sepeserpun, namun yang patut diperhatikan bahwa kita harus melakukan registrasi ulang tiap tahunnya.

2. Easy to accessed. Dengan menggunakan domain ini, minimal kita sedikit menempati tingkat yang lebih tinggi dalam pengaksesan situs ketimbang penyedia domain gratis yang lain.

3. Prestise. Domain ini menjadikan situs kita sedikit lebih “modern” daripada menggunakan domain gratis lainnya.

download: penduan co.cc

Selasa, Februari 3

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA

Sejarah

Pendidikan Teknik Informatika (PTI) FT UM merupakan program studi (prodi) baru di Universitas Negeri Malang (UM) pada khususnya dan Indonesia pada umumnya. Prodi ini secara resmi dibuka pada tahun ajaran 2007/2008. Di Indonesia sendiri hanya terdapat 2 PTN yang membuka prodi ini dan salah satunya adalah UM. Berada di bawah naungan Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UM, membuat PTI semakin cocok dengan bidang ilmunya, karena memang bidang-bidang IT sangat erat sekali hubungannya dengan elektro dan elektronika.

Prodi Pend. Teknik Informatika (PTI) dibuka karena dalam menghadapi persaingan global, pemerintah merasa perlu menyelenggarakan pembelajaran IT (-TIK-), baik di SMP, SMA maupun SMK. Oleh karena itulah perlu disiapkan berbagai macam komponen dalam pembelajaran IT tersebut. Dan salah satunya adalah pendidik dan dalam hal ini adalah Guru IT/TIK. Sehingga pada tahun 2007 dibukalah prodi Pendidikan Teknik Informatika di Unversitas Negeri Malang.

Output PTI nantinya diharapkan bisa menjadi seorang calon guru yang professional dan mempunyai pandangan jauh ke depan serta mengemban tugas sebagai social control dan agent of change di masyarakat. Serta dapat mengabdikan diri dan ilmunya di sosial kemasyarakatan.

Dosen

Download dosen jurusan elektro: DOSEN

Sarana dan Prasarana

Dalam proses belajar dan pembelajaran, Pend. Teknik Informatika FT UM ditunjang dengan berbagai sarana dan prasarana yang dinilai cukup memadai. Sementara ini, kegiatan perkuliahannya pun dilakasanak di tiga gedung, yaitu gedung G4 sebagai gedung jurusan, gedung G6 dan gedung D2. Selain itu juga pada semester depan akan dibuka gedung baru Hx yang rencananya akan digunakan untuk menampung mahasiswa PTI. Oleh karena itulah, masalah ruang perkuliahannya pun tidak lagi menjadi suatu masalah. Walaupun untuk mencarai ruangan kosong ketika ada tambahan jam pun kesulitan.

Selain itu, PTI sendiri dilengkapi dengan beberapa laboratorium, seperti lab. Analog, lab. Digital, lab. Elda, lab. Elka, lab. Komputer, lab. jaringan, dan lab. Multimedia.

Kegiatan Kemahasiswaan

Mahasiswa Pend. Teknik Informatika yang berada di dalam naungan Jurusan Elektro FT UM bisa mengikuti berbagai macam kegiatan kemahasiswaan baik OPM(Organisasi Pemerintahan Mahasiswa), LSO (Lembaga Semi Otonom), maupun UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa). Namun disini, penulis akan membahas dua organisasi yang sangat erat hubungannya dengan jurusan elktro, termasuk PTI.

1. Himpunan Mahasiswa Elektro (HME)

HME merupakan salah satu macam OPM yang tingkatannya paling rendah di UM dan kalau diumpamakan dalam kehidupan masyarakat, merupakan suatu kabupaten dan dipimpin oleh seorang Bupati atau Kahim yang pada tahun 2009 berada di bawah kepemimpinan Bagus NH. Di HME sendiri terdapat 5 sie, yaitu:

  1. Sie Bakat Minat
  2. Sie Penalaran
  3. Sie Humas
  4. Sie Kerohanian
  5. Sie Rumah Tangga

Download contoh program kerja HME 2008: PROKER HME

2. Workshop Elektro (Ws’e)

Workshop Elektro FT UM merupakan satu dari lima LSO yang ada di Fakultas Teknik. Pada tahun 2009 ini, kepemimpinan workshop dipegang oleh Moh. Aziz (PTI 2007/Off.C). Workshop Elektro sendiri terbagi dalam 5 divisi, yaitu:

a. Divisi IT

Divisi ini menyalurkan ide2 kreatif mahasiswa dan menjawab rasa keingin-tahuan mahasiswa di bidang IT/TIK. Dan dikepalai oleh Wahyu Nur Hidayat (dreams seller). Di tahun 2009 ini, banyak sekali program yang akan diadakan oleh divisi IT, yaitu antara lain: workshop ICT, lomba web and blog, pelatihan editing video, pelatihan hacking, dan masih banyak lagi.

b. Divisi Broadcast

Divisi ini menghimpun mahasiswa yang mempunyai bakat dan minat di bidang penyiaran. Ws’e sendiri telah mempunyai radio sendiri yang didirikan oleh dana swadaya anggota dengan nama BAMBOO FM dan sejak bulan September 2008 telah mengudara di FM 90,7 MHz. Dan dikepalai oleh Rokhimatul Farida.

c. Divisi Power

Divisi Power pada dasarnya didirikan untuk menampung teman-teman dari prodi elektro. Namun tidak tertutup juga bagi teman-teman dari lain prodi maupun jurusan. Intinya disini adalah melakukan kegiatan managemen dan riset tentang kelistrikan. Dikepalai oleh Imam.

d. Divisi Projas

Divisi ini menyalurkan bakat dan minat mahasiswa dalam kegiatan produksi dan jasa serta marketing. Sehingga sangat cocok sekali bagi mahasiswa yang mempunyai minat untuk berwirausaha. Dikepalai oleh Rosidin.

e. Divisi Robotic

Divisi ini menyalurkan bakat dan minat mahasiswa dalam hal AI (Aecerdasan Buatan) dan Robotika. Dikepalai oleh Winata.

Penerimaan Mahasiswa

Pend. Teknik Informatika sendiri setiap tahunnya menampung 120 mahasiswa yang rata-rata 30 mahasiswa berasal dari PMDK prestasi; 25 mahasiswa berasal dari SNMPTN; dan 60 mahasiswa lainnya bersal dari Seleksi Program Mandiri I dan II. Selain itu juga ada beberapa mahasiswa yang menempuh jalur transfer ke PTI yang sebagian besar berasal dari jurusan elektro baik elektronya sendiri maupun elektronika.

Download jadwal seleksi masuk Universitas Negeri Malang:

JADWAL

Download jalur masuk PTI:

PTI

Download brusur UM:

Brosur

Penerapan Pembelajaran Berbasis E-learning

Kemajuan teknologi informasi yang sangat pesat, telah mendorong terjadinya perubahan paradigma masyarakat dalam mencari dan memperoleh informasi. Masyarakat sudah tidak lagi terpaku pada media surat kabar, televisi, radio, dan buku, tetapi juga telah mulai merambah ke dunia maya(internet). Internet sendiri merupakan salah satu media sumber informasi yang jangkauannya sangat luas dan “aktual”.

Perkembangan teknologi informasi tersebut, telah memberikan dampak yang cukup besar dalam dunia pendidikan. Oetomo dan Priyogutomo (dalam Mohammad Adri, 2007) menyatakan pendidikan merupakan suatu proses komunikasi dan informasi dari pendidik ke peserta didik yang berisi informasi-informasi pendidikan, yang memiliki unsur-unsur pendidik sebagai sumber informasi, media sebagai sarana penyajian ide, gagasan dan meteri pendidikan serta peserta didik itu sendiri. Internet sebagai salah satu sumber belajar telah melahirkan konsep e-learning. E-learning adalah proses pendidikan yang memanfaatkan fasilitas internet sebagai salah satu sarana dan media dalam pendidikan pengajaran.

Sebelum berbicara lebih jauh mengenai e-learning, hendaknya kita melakukan analisis terlebih dahulu terhadap model-model pendidikan konvensional yang pada umumnya telah diterapkan di dunia pendidikan. Sistem pembelajaran konvensional pada dasarnya merupakan suatu sistem pembelajaran dimana kegiatan belajar dan mengajar(KBM) dilaksanakan di dalam suatu ruang kelas dan dalam waktu tertentu pada jam yang ditentukan. Sistem pembelajaran tersebut terpaku dalam satu ruangan formal di mana terdapat dosen dan mahasiswa yang bertatap muka secara langsung. Pada umumnya, secara teknis mahasiswa datang, duduk, mendengarkan dan mencatat penjelasan dari dosen kemudian mengerjakan tugas mandiri dan sebagainya.

Namun dalam praktek sehari-hari, sering dijumpai dosen maupun mahasiswa yang berhalangan untuk mengikuti perkuliahan di kelas sehingga proses KBM pun tidak dapat berjalan secara efektif. Situasi pembelajaran semacam ini dirasa sangat merugikan kedua belah pihak. Dimana dosen mempunyai tanggungan materi yang harusnya diberikan, namun tertunda karena tidak dapat menghadiri perkuliahan. Sedangkan dari pihak mahasiswa juga merasa dirugikan karena tidak mendapatkan haknya untuk memperoleh materi pelajaran.

Kalau kita telaah lebih dalam, sedikitnya terdapat tiga gaya belajar mahasiswa. Pertama, tipe audio yaitu salah satu gaya belajar dimana seseorang lebih mudah untuk menangkap dari apa yang dia dengar. Umumnya, adalah mahasiswa yang lebih suka untuk mendengarkan materi. Kedua, tipe visual yaitu salah satu gaya belajar dimana seseorang yang cenderung mudah menangkap informasi dari apa yang dia lihat atau dia baca. Umumnya, mahasiswa yang terbiasa belajar dengan cara membaca textbook. Ketiga, tipe kinestetik yaitu salah satu gaya belajar dimana seseorang yang cenderung mudah menangkap informasi dengan cara mempraktikkan atau pengalaman langsung. Umumnya, terdapat sekelompok mahasiswa yang senang mempelajari suatu materi dengan mempraktikkan langsung ilmu yang didapatkan.

Dari sini kita dapat telaah bahwa apabila kita tetap mempertahankan model pembelajaran konvensional, maka mahasiswa akan menjumpai banyak kendala dalam mengembangkan potensinya. Oleh karena itulah diperlukan suatu pengintegrasian model pembelajaran baru yang mencakup gaya belajar mahasiswa secara keseluruhan. Dan metode yang paling tepat adalah pembelajaran berbasis e-learning. Dengan gaya belajar pertama (audio), dalam media pembelajaran e-learning dapat diberikan beberapa fitur dalam bentuk audio yang bisa diperdengarkan secara langsung maupun di-download. Untuk gaya belajar yang kedua (visual), e-learning diimplementasikan ke dalam bentuk tulisan-tulisan yang dapat berupa textbook, modul maupun e-book yang kesemuanya dapat di-download. Untuk gayae-learning juga menyediakan materi video yang dapat di-download atau dilihat sebagai panduan praktik. Pada gaya belajar kinetic semacam ini, e-learning hanya berperan sebagai panduan atau tutorial saja. belajar yang ketiga, dimana mahasiswa lebih bisa untuk menangkap materi dengan praktik secara langsung,

Karakter-karakter yang fleksibel yang dimiliki e-learning menjadikan e-learning mudah diterapkan oleh mahasiswa dengan berbagai gaya belajar sehingga e-learning merupakan penunjang media pembelajaran yang efektif, terutama di dunia kampus yang notabennya sebagai pintu gerbang dunia luar. Mari kita jadikan UM sebagai kampus ideal berbasis ICT. Untuk sharing tentang pemanfaatan IT bagi dunia pendidikan dapat menghubungi: wahyu_hazard@yahoo.com

LINIER LIST USING POINTER FOR EXAMPLE USED FOR LIBRARY PROGRAM

Latar Belakang

Istilah teknologi informasi (selanjutnya disingkat TI), sering dijumpai, baik dalam media grafik, seperti surat kabar dan majalah, maupun media elektronik, seperti radio dan televisi. Istilah tersebut merupakan gabungan dua istilah dasar yaitu teknologi dan informasi. Teknologi dapat diartikan sebagai pelaksanaan ilmu, sinonim dengan ilmu terapan. Sedangkan pengertian informasi menurut Oxfoord English Dictionary, adalah "that of which one is apprised or told; intelligence, news". Kamus lain menyatakan bahwa, informasi adalah sesuatu yang dapat diketahui. Namun, ada pula yang menekankan informasi sebagai transfer pengetahuan. Adanya perbedaan definisi informasi dikarenakan, pada hakekatnya, informasi tidak dapat diuraikan (intangible), sedangkan informasi itu dijumpai dalam kegiatan sehari-hari, yang diperoleh dari data dan dari observasi terhadap dunia sekitar kita serta diteruskan melalui komunikasi. Secara simpel, definisi TI dapat diartikan sebagai teknologi yang digunakan untuk menyimpan, menghasilkan, mengolah, serta menyebarkan informasi. Definisi tersebut menganggap bahwa TI tergantung pada kombinasi komputasi dan teknologi telekomunikasi berbasis mikroelektronik.

Pengembangan TI dapat dilakukan untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan manusia secara cepat dan praktis. Hal ini dapat juga diimplementasikan dalam hal pendidikan. Salah satunya adalah pembuatan program aplikasi perpustakaan yang dimana fungsinya adalah untuk menghidupkan kembali gairah masyarakat untuk memanfaatkan perpustakaan sebagai salah satu sumber pengetahuan. Berpijak pada istilah 'tak kenal maka tak sayang' demikian juga dengan keberadaan perpustakaan di masyarakat. Ini berarti pengenalan perpustakaan seharusnya lebih menyentuh. Sebab dari banyak kasus terbukti gagalnya mahasiswa tingkat akhir sebagian besar lantaran tidak akrabnya mereka dengan perpustakaan, sehingga mereka kesulitan dalam penyusunan skripsi, tesis dan karya tulis, karena frustasi pada penelusuran literatur di maksud.

Oleh karena itu, untuk menjembatani dan mempermudah seseorang untuk memanfaatkan perpustakaan, penulis mempunyai inisiatif untuk membuat program book’s list(user) tidak kesulitan lagi untuk mencari buku yang dicarinya ada apa tidak dan stoknya masih berapa. Dari sini, penulis membuat sebuah program perpustakaan dengan judul “Linier List Using Pointer For Example Used For Library Program”. yang dimana nantinya diharapkan seseorang

Rumusan Masalah

Perumusan masalah mengenai pemanfaatan pointer dalam linier list sebagai dasar pembuatan program aplikasi perpustakaan, antara lain:

1. Apa saja menu yang ditampilkan dalam program aplikasi perpustakaan berbasis linier link dengan menggunakan pointer?2. Bagaimana metode penambahan (insert) data dalam program aplikasi perpustakaan berbasis linier link dengan menggunakan pointer?

3. Bagaimanakah simulasi metode penghapusan (delete) data dalam program aplikasi perpustakaan berbasis linier link dengan menggunakan pointer?

4. Bagaimana tampilan program aplikasi perpustakaan berbasis linier link dengan menggunakan pointer?

Tujuan Penulisan

Tujuan yang hendak dicapai dalam pembuatan makalah ini, adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui menu-menu yang terdapat dalam program aplikasi perpustakaan berbasis linier link dengan menggunakan pointer.

2. Mengetahui metode penambahan (insert) data dalam program aplikasi perpustakaan berbasis linier link dengan menggunakan pointer.

3. Mengetahui metode penghapusan (delete) data dalam program aplikasi perpustakaan berbasis linier link dengan menggunakan pointer.

4. Mengetahui tampilan program aplikasi perpustakaan berbasis linier link dengan menggunakan pointer.



Gambar 3.1 Tampilan awal program

Download program: Lybrary Program

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More