Bangsa Indonesia kembali berduka di penghujung tahun 2009 dengan gugurnya salah satu Guru Bangsa yang telah mengabdikan jiwa dan raganya untuk bangsa Indonesia tercinta. Beliau tidak lain dan tidak bukan adalah KH. Abdurrahman Wahid atau yang kerap disapa dengan Gus Dur. Berpulangnya Gus Dur ke Rahmatullah meninggalkan duka yang mendalam bagi banyak orang, tidak hanya keluarga, teman dan sahabatnya, namun kaum nahdiyin dan bahkan saudara lintas agamapun juga turut berduka. Karena jasa beliau untuk kerukunan umat beragama di Indonesia dan Internasional tidak dapat diragukan lagi.
Namun sepeninggalannya Gus Dur, diketahui bahwa kehidupan Gus Dur sangat erat sekali dengan yang namanya seni dan budaya terbukti dengan ditayangkannya lagu Al-i’tiraf (Doa abu Nawas)yang dinyayikan Gus Dur di TV. Berikut adalah lirik lagu tersebut:
Ilahi lastu lilfirdausi ahla, walaa aqwa ‘ala naaril jahiimi
Fahabli taubatan waghfir dzunubi, fainaka ghafirudz- dzanbil ‘adzimi….
Duh Gusti… tidak layak aku masuk ke dalam sorga-Mu
tetapi hamba tiada kuat menerima siksa neraka-Mu
Maka kami mohon taubat dan mohon ampun atas dosaku
sesungguhnya Engkau Maha Pengampun atas dosa-dosa….
Silahkan download disini: Al-i’tiraf
DOWNLOAD juga:
Munajat - Gus Dur
Sholawat Badr - Gus Dur
Gugur Bunga by Lianto Tjahjoputro untuk Gus Dur
Gugur Bunga (dengan lirik)
Sebuah Pengakuan by Lianto Tjahjoputro untuk Gus Dur
Puisi Ketua Matakin untuk Gus Dur
Tausiyah Gus Dur
Terima Kasih by Jamrud (Gus Dur Version)
Rabu, Januari 6
Lagu Kesukaan Gus Dur [Al-i’tiraf (Doa abu Nawas) - Ilahi lastu lil Firdaus]
Posted by Wahyu Nur Hidayat, M.Pd on 22.30
0 comments:
Posting Komentar